Bank Jambi dan OJK Gelar Literasi dan Inklusi Keuangan di Kecamatan Pelepat Ilir
Dalam rangka memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, Bank Jambi bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan literasi dan inklusi keuangan.
Kegiatan ini untuk lebih mengenalkan produk dan layanan Bank Jambi dan Bank Jambi Syariah, termasuk mengingatkan agar masyarakat untuk waspada atas maraknya investasi ilegal dan pinjaman online ilegal, bertempat di Desa Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Selasa (29/04) lalu.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Bank Jambi yang diwakili oleh Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan, Pemimpin Cabang Bungo, serta Kepala Bidang Pelindungan Konsumen beserta seluruh tim.
Turut hadir pula perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memberikan paparan langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya mengenali ciri-ciri investasi bodong dan ancaman pinjaman online ilegal yang marak terjadi di pedesaan.
Dalam sambutan Dirut Bank Jambi H. Khairul Suhairi yang dalam hal ini disampaikan oleh Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Jambi, Zulfikar menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus hadir mendampingi masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan layanan keuangan secara cerdas dan aman.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan masyarakat desa tidak hanya mengenal produk dan layanan keuangan dari Bank Jambi dan Bank Jambi Syariah, tetapi juga memahami hak-haknya sebagai konsumen serta risiko yang harus diwaspadai,†ujarnya.
Sementara itu, pihak OJK menekankan pentingnya literasi digital dalam mengantisipasi penipuan berkedok investasi dan pinjaman daring.
“Kami mendorong masyarakat untuk selalu mengecek legalitas lembaga keuangan di situs resmi OJK sebelum menggunakan layanan keuangan tertentu,†jelas Agus Setiawan, perwakilan OJK.
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, masyarakat Desa Pelepat Ilir juga diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat produk tabungan, pembiayaan, serta layanan digital banking dari Bank Jambi dan Bank Jambi Syariah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperluas akses keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan program literasi keuangan nasional dan dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pelindungan konsumen dan kemitraan pembangunan.
Kegiatan ditutup dengan antusiasme warga yang menyambut positif hadirnya edukasi keuangan langsung ke desa mereka, sebagai bekal untuk membangun masa depan finansial yang lebih aman dan mandiri.
Share Berita